Device

All Smart Device.

Blogger From Google

Blogger and Google.

SEO Blogger

Tips SEO Blogger

ICT Education

Information Communication Technology

Minggu, 24 April 2016

kapal raksasa perang amerika pd 2






Perang pasific (asia timur raya) dimulai saat Tentara kerajaan Jepang menyerbu Pangkalan terbesar Amerika di Pearl Harbour Hawai, yang langsung membuat api peperangan berkobar di wilayah Asia. Dalam Intern Angkatan perang Jepang sebenarnya terdapat 2 kelompok yang berbeda faham dalam perang ini. Kelompok 1 adalah para Jendral Tua yang lebih arif dan bijaksana untuk menghindari jalan perang, karena dari berbagai pengalaman mereka melihat betapa kejamnya sebuah perang, dalam kelompok ini terdapat Admiral Yamamoto (Panglima Tertinggi angkatan perang Jepang) dan Vice Admiral Chuichi Nagumo (komandan Armada timur). Kelompok ke-2 adalah Para Jendral revolusioner, Chauvinistic. Didalam kelompok ini terdapat PM Tojo dan Letjend. Tomoyuki Yamashita (Komandan Tentara Jepang Di China dan Asia Tenggara). Karena pengaruh kelompok ke-2 lebih dominan maka Kaisar Hirohito pun akhirnya merestui invasi Jepang yang diawali pendudukan Manchuria (1939), jauh sebelum penyerangan Pearl Harbour. Kaisar Hirohito sebenarnya lebih memilih menjauhi perang dengan puisi sindiranya yang halus.. Ketika tiada gelombang besar dilaut Ketika Tiada angin ribut Mengapa kapal harus mengembangkan layar? Artinya, Ketika kondisi jepang aman sentosa tiada ancaman, mengapa harus melakukan Invasi ke negara lain? Adm. Yamamoto, telah memprediksikan bahwa Jepang akan kalah pada akhirnya, dan berdasarkan hitungan statistik Jepang tidak mungkin memenangkan perang dalam jangka panjang. Menurut Adm. Yamamoto,” Jepang akan mengganas di 6 bulan pertama, tetapi ia tidak tahu apa yang akan terjadi dalam 6 bulan selanjutnya. Akhirnya kata2 Yamamoto terbukti tepat 6 bulan setelah penyerbuan Pearl harbour. Jepang menelan kekalahan besar Di Midway yang membuat armadanya tidak mampu melanjutkan agresi. Keangkuhan dan harga diri Para Pejuang2 muda jepang telah mendorong jepang dalam Kekalahan perang ini. Karena dihadapkan pada pilihan sulit, yaitu jepang mundur dari Manchuria, atau AS dan China memblokade kebutuhan Besi dan baja yang sangat diperlukan dalam pembuatan mesin2 perang, keluarlah perintah rahasia penyerbuan Pearl harbour ditengah buntunya diplomasi AS dan Jepang. Pertempuran Midway Midway adalah titik balik agresi jepang. Kesalahan besar jepang dalam perang pasifik adalah, ia tidak menghancurkan total Pangkalan AS di Hawai sehingga dalam beberapa bulan AS mampu membangun kembali pangkalan tersebut yang merupakan basis utama dalam menggempur jepang. Adm. Chuici Nagumo ragu2 apakah ia harus melakukan serangan gelombang ke-2 untuk menghancurkan total pearl harbour atau mengamankan jalan pulang ke pangkalan armadanya. Ia lebih memilih opsi pengamanan dan pilihan ini membawa petaka di kemudian hari. Setelah penggempuran Hawai, jepang menyerbu Indochina, Korea, Burma, Malaya diteruskan ke Borneo dan pulau jawa. Penaklukan malaya diikuti dengan penyerahan besar2an tentara kerajaan Inggris, PM Churcill (Inggris) menyebutnya sebagai kekalahan paling memalukan dalam sejarah Ketentaraan Inggris. Di P. Jawa, Belanda mencoba melakukan perlawanan, tetapi hanya mampu bertahan selama 7 hari, ditandai dengan tenggelamnya Admiral Karel Doorman lalu Belanda diwakili oleh Letjend. Ter Poorten menyerah Tanpa syarat kepada Jendral Imamura di kalijati subang. Sisa2 Belanda terbirit2 ke Australia dibawah komando Van MOOK yang segera membentuk pemerintah sipil belanda NICA di Australia. Yang tidak sempat melarikan diri akhirnya menerima nasib disembelih jepang atapun dijadikan tawanan internir Setelah memasuki pulau jawa inilah, jepang kualat dengan Prabu Jayabaya penunggu Pulau jawa, karena tidak permisi sebagaimana adat istiadat Rakyat jawa yang meminta ijin dulu kepada penunggunya bila memasuki wilayah orang lain.heuheuheu Ya Prabu jayabaya telah meramalkan,bangsa kuning yang mengacak-acak p. Jawa hanya akan berusia seumur jagung, 3,5 bulan yang bermakna 3,5 tahun. Setelah menguasai P. Jawa Jepang tidak tahu harus bagaimana: 1. Apakah melanjutkan Invasinya ke Australia 2. Mempertahankan wilayah dan sumberdaya yang telah di kuasai? 3. Atau melanjutkan Invasinya ke Barat menggempur Amerika? Ditengah stagnasi pilihan ini, ASmenjalankan misi2 doolittle dari pangkalanya di Midway. Yaitu pengeboman sporadis posisi2 jepang. Hal inilah yang memicu jepang membuat opsi pilihan ke-3.. yaitu PENYERBUAN MIDWAY. Midway adalah sebuah Atol (Pulau. Karang) yang dijadikan pangkalan militer. Dinamakan midway karena memang tepat berada di tengah antara wilayah AS dan Jepang. Jepang sangat percaya diri mampu menguasai midway, bahkan nama pengganti midway telah disiapkan dalam bahasa jepang. Jepang melakukan rencana operasi tipuan yaitu menyerang kepulauan aleut didekat midway, untuk memancing AS mengerahkan armadanya ke aleut. Barulah serangan utama ke midway dilaksanakan. Tetapi sandi rahasia berhasil dipecahkan sekutu, sehingga rencana ini diketahui. Dan AS dibawah Admiral nimitz tetap siaga penuh di midway. Perang ini sangat penting,Yamamoto menyadari setelah perang ini Jepang akan kalah dalam proses produksi kapal dan perang Pasifik ditentukan oleh siapa yang menguasi samudra. Admiral Chuici Nagumo kembali melakukan kesalahan Pihak Jepang pada jam 04.30 4 Juni 1942 telah melepaskan 108 pesawat fighter, dive bomber, torpedo bomber untuk menyerang Midway. Midway mengerahkan 26 pesawat Fighter untuk menyambut. Kalah jumlah, pesawat Amerika hampir semua dihancurkan. Letda Juichi Tomonaga yang memimpin serangan ini memberitahu kepada Nagumo bahwa pemboman Midway perlu dilakukan kembali. Menerima laporan ini Nagumo memerintahkan untuk pesawat-pesawat yang ada digeladak kapal induk untuk mengganti torpedo yang rencananya untuk menghancurkan kapal Amerika, diganti dengan bom untuk menyerbu Midway. Maka pesawat kembali diturunkan dan proses pergantian bom memakan waktu kira-kira 1 jam. Sementara Nagumo dan kapal induk Jepang melakukan pertukaran torpedo ke bom, armada Amerika telah mengerahkan 116 pesawat fighter, dive bomber, dan torpedo bomber dari kapal induk Enterprise dan Hornet pimpinan Spruance. Sementara adm. Fletcher mengirimkan 35 pesawat fighter, dive bomber, dan torpedo bomber dari kapal induk Yorktown. Ketika Nagumo menerima kabar kedatangan kapal-kapal perang Amerika 10 buah dan berjarak 200 mil dari posisi kapal induk Jepang, teganglah Nagumo. Apakah itu kapal perang biasa atau kapal induk? Karena kalau kapal biasa bisa diserang oleh kapal induk Jepang tapi kalau kapal tersebut adalah kapal induk Amerika, pesawat-pesawat Amerika dapat menyerang kapal induk Jepang. Untuk sementara Nagumo menghentikan proses pergantian bom ke torpedo. Tiba-tiba datang berita bahwa 10 kapal Amerika tersebut hanya terdiri dari kapal Cruiser dan Destoryer. Nagumo menjadi lega dan tenang. Tetapi 11 menit kemudian menjadi mencekam setelah datang lagi berita bahwa terlihat kapal induk. Segeralah Nagumo memerintahkan pesawat-pesawat di kapal induk Akagi dan Kaga untuk menukar kembali dari bom ke torpedo. Situasi demikian genting di pihak Jepang. Selama proses penukaran ke torpedo kembali, pesawat-pesawat Tomunaga baru melakukan proses pendaratan. Ketika di bawah geladak kapal induk Jepang proses penukaran senjata terjadi dan diatas geladak pesawat Tomunaga mendarat, pesawat-pesawat Amerika yang dilepas oleh Spruance telah mendekati kapal induk Jepang. Nagumo yang menerima berita ini tidak bisa berbuat apa-apa karena dia harus menunggu seluruh pesawat Tomunaga untuk mendarat dan ini baru selesai pada jam 09.05 ----------------- Dua puluh menit kemudian, 15 pesawat torpedo Amerika pimpinan Letnan John C. Waldron dari kapal induk Hornet akan menyerang kapal induk Jepang setelah memberitahu Laksamana Spruance. Semua pesawat torpedo Amerika berhasil disikat oleh pesawat fighter Jepang Zero. Selain itu pesawat torpedo dari kapal induk Enterprise sebanyak 14 buah juga menyerang dan dihancurkan pula oleh Zero. Setelah serangan ini berakhir datanglah serangan berikutnya pada jam 10.00 dari kapal induk Yorktown dan dari 12 pesawat torpedo dan 6 pesawat fighter (jenis Wildcat) hanya 2 yang kembali. Tidak ada satupun torpedo yang kena sasaran. Namun kegagalan serangan ini berguna bagi serangan berikutnya karena pesawat Zero Jepang terpaksa terbang rendah untuk menghadang kemungkinan serangan torpedo Amerika. Sementara Zero terbang rendah, 37 pesawat SBD-Dauntless dive bomber Amerika terbang tinggi dan mulai melakukan serangan terhadap kapal induk Jepang. Zero yang tidak bisa segera terbang tinggi tidak bisa mencegah serangan ini pada jam 10.20 Pukul 10.26 Akagi dengan 40 pesawat yang sedang mengisi bahan bakar di geladak terkena 3 bom dari ketinggian 500 meter. Kapal Induk Akagi yang menjadi kebanggaan Jepang terbakar hebat. Pukul 10.47 Nagumo terpaksa melakukan evakuasi dan meninggalkan Akagi. Keesokan harinya Akagi yang tidak bisa diselamatkan ditenggelamkan oleh Jepang. Kapal induk Kaga menerima 4 buah bom dan mengalami kebakaran hebat. Setelah awaknya dipindahkan ke kapal Destroyer, kapal induk Kaga meledak dan karam pada jam 19.25. Kapal induk Soryu menerima 3 bom seberat 1000 pond dan membuat kebakaran hebat yang tidak bisa dipadamkan. Kapal induk Soryu pun meledak dan tenggelam. Kapal induk Hiryu yang tersisa dari armada kapal induk Jepang pada jam 11.00 melakukan serangan balasan ke pihak Amerika dengan melepaskan pesawat Dive Bomber "Val". Segeralah Fletcher yang berada di Yorktown memerintahkan kapal induknya untuk bermanuver mencegah serangan pesawat Jepang. Serangan pertama Jepang ditahan oleh pesawat fighter Wildcat Amerika, tetapi 6 buah Val berhasil lolos dan menyerang Yorktown. 3 buah bom menghantam Yorktown. Kebakaran yang terjadi bisa dipadamkan, Yorktown miring dan pada jam 15.00, Yorktown ditinggalkan oleh anak buahnya. Segeralah Spruance mengirimkan pesawat 24 dive bomber untuk menggempur Hiryu. Empat buah bom mengenai Hiryu. Kebakaran hebat yang dialami Hiryu tidak bisa dipadamkan dan pada tanggal 5 Juni jam 03.15, tenggelam Adm. Yamamoto yang memimpin perang dari atas Battleship Yamato akhirnya mengundurkan pasukannya dengan menderita kekalahan 4 kapal induk tenggelam, 1 kapal perang dan 300-an pesawat tempur hancur. Jepang sendiri merahasiakan kegagalan operasi Midway ini. Para awak dan pilot yang terluka dalam operasi ini diasingkan dari dunia luar. Industri jepang tidak mampu mengganti kapal2nya yang tenggelam, berakibat kekalahan demi kekalahan yang mengantar penyerahan jepang di USS Missourisumber

awal kekalahan jepang pada perang dunia 2










Enam bulan setelah Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor dihancurkan Jepang, Kaigun (Angkatan Laut Jepang) mengirimkan empat kapal induk ke Kepulauan Midway di tengah Samudra Pasifik untuk menghabisi sisa armada Pasifik Amerika Serikat.

Alih-alih mengalahkan armada Amerika Serikat, kode komunikasi rahasia Kaigun berhasil dibuka pihak AS. Jumlah kekuatan musuh bisa diketahui dengan pasti, waktu serangan Jepang juga diprediksi dengan tepat, sehingga armada Jepang dapat dihancurkan dalam pertempuran Midway.

Armada AS, yang dipimpin Laksamana Chester Nimitz, memiliki jumlah kapal dan pesawat yang lebih sedikit dari Jepang. Pilot-pilot Angkatan Laut AS juga kalah pengalaman dibandingkan para penerbang Kaigun. Namun, mereka berhasil menenggelamkan empat kapal induk Jepang pada pertempuran hari pertama dalam perang yang berlangsung tiga hari.

Banyak pesawat tempur dan pengebom Jepang terpaksa mendarat di laut karena seusai menyerang lawan, kapal induk mereka ternyata sudah tenggelam. Kekuatan angkatan laut dan para penerbang Kaigun pun lumpuh sama sekali setelah Perang Laut Midway. 

Pihak AS kehilangan satu kapal induk, 145 pesawat, dan 307 personel. Sebaliknya, Kaigun kehilangan empat kapal induk, sebuah kapal penjelajah berat, 291 pesawat, dan 4.800 pelaut dan pilot dalam Pertempuran Midway. Bahkan, seorang perwira senior Kaigun mencatat, ”Midway adalah pertempuran yang melumpuhkan kekuatan Kaigun untuk selamanya.”

Kekalahan di Midway sangatlah telak sehingga pihak Kaigun menutupi kabar tersebut agar tidak diketahui publik Jepang, bahkan hingga akhir Perang Pasifik.

Di daerah pendudukan Jepang, kabar kekalahan tersebut ditutup rapat agar Jepang tidak kehilangan muka. Almarhum Des Alwi dalam catatannya mengatakan, ayah angkatnya, Sutan Syahrir, yang mengoperasikan radio gelap mengetahui kabar kekalahan Jepang di Midway.

Des Alwi, yang bekerja untuk stasiun radio Jepang yang kini menjadi kantor RRI pusat di Jakarta, turut memantau perkembangan. Para nasionalis Indonesia tahu kekalahan total Jepang tinggal menunggu waktu.

Kunci kemenangan

Panglima Armada Pasifik AS Laksamana Cecil Haney, Senin (4/6), bersama para perwira AL AS terbang sejauh 1.300 mil (sekitar 2.100 kilometer) dari Oahu, Hawaii, ke kepulauan Midway untuk menghadiri 70 Tahun Pertempuran Laut yang mengubah jalannya Perang Pasifik. Akibat pertempuran itu pula, Jepang kehilangan banyak kekuatan hingga akhirnya menyerah tahun 1945.

”Setelah kemenangan di Midway, kami mengambil alih inisiatif menyerang. Selama tiga tahun berikutnya, Jepang hanya bisa bertahan,” ujar Laksamana Muda Michael Rogers, Panglima Perang Dunia Maya Armada AL AS, dalam pertemuan dengan media. Pertemuan itu diadakan di bekas kantor Nimitz di Pearl Harbor, akhir pekan lalu, untuk memperingati keberhasilan intelijen AL AS membongkar kode rahasia Jepang yang menjadi kunci kemenangan.

Gambaran umum menilai kemenangan AS merupakan kombinasi para pilot pengebom tukik (dive bomber), kesalahan strategi Jepang, dan Dewi Fortuna memihak pihak Amerika.

Rogers menerangkan, pada Mei 1942, Stasiun Hypo (Unit Intelijen Tempur di Pearl Harbor) dan sejumlah ahli bekerja sama untuk memahami rencana perang pihak Jepang. Laksamana Madya (Purn) Mac Showers (92), staf Stasiun Hypo yang masih hidup, mengaku informasi intelijen adalah kunci kemenangan AS terhadap Jepang.

”Laksamana Nimitz beberapa hari setelah pertempuran menjelaskan, tanpa ketajaman intelijen militer AS, bisa dipastikan koran di benua Amerika akan memuat kabar Jepang kembali menang dan menduduki Kepulauan Midway,” ujar Mac Showers, seperti dikutip Associated Press.

Secara jumlah, kapal Jepang 4 kali lebih banyak dari kapal AS. Pilot Jepang adalah veteran perang di Tiongkok, Asia Tenggara, dan serangan Pearl Harbor. Bahkan, pesawat tempur Mitsubishi Zero (pihak Sekutu menyebutnya Navy ”O”) jauh lebih lincah dibandingkan pesawat tempur AS.

Meski unggul dalam jumlah, teknis, dan pengalaman, pihak Jepang sama sekali tidak tahu- menahu strategi dan pergerakan musuhnya. Para pimpinan Kaigun memperkirakan Armada AS berada di sekitar Kepulauan Solomon, timur Pulau Papua. Menjelang 4 Juni 1942, pihak Jepang tidak mengetahui AL AS sedang sibuk mempersiapkan diri di pangkalan Hawaii untuk bergerak ke Midway, yang akan diserbu Jepang.

45.000 Kode

Sebelumnya, Nimitz mendapat laporan intelijen soal kode rahasia Jepang yang berhasil dipecahkan AL AS. Jepang ketika itu menggunakan kode rahasia memakai 45.000 digit angka yang mewakili kata dan ungkapan. Ahli kriptografi membongkar kode rahasia tersebut dengan bantuan komputer.

”Kami harus membongkar satu demi satu kode yang muncul. Setelah itu, dilakukan kombinasi temuan kode untuk mengetahui artinya. Semua dilakukan dengan saksama dan sangat melelahkan,” Mac Showers menerangkan.

Sebelum serangan Pearl Harbor 7 Desember 1941, pihak AS sudah sempat mengetahui arti sebagian kecil pesan rahasia Jepang. Seiring perjalanan waktu, mereka makin memahami kode rahasia Jepang, terutama pada bulan Mei 1942. Pihak AS mengetahui Armada Jepang sedang bergerak ke sebuah sasaran di Pasifik dengan kode ”AF”. Nimitz dan para perwiranya menduga lokasi itu adalah kepulauan karang, yang di dalamnya termasuk Kepulauan Midway.

Nimitz mengirim sejumlah pesawat intai di sejumlah atol yang diduga menjadi sasaran Jepang. Penentunya terjadi ketika Markas AS di Oahu, Hawaii, mendapat permintaan dari Midway untuk memperbaiki fasilitas penyulingan air. Tidak lama kemudian pesan rahasia Jepang yang disadap di Australia dan unit Rochefort di Hawaii menangkap pesan ”AF” kekurangan pasokan air segar. Nimitz pun yakin ”AF” adalah Midway!sumber

Minggu, 17 April 2016

pengeboman pearl harbor

PEARL HARBOUR STORY










Pada hari Minggu, 7 Desember 1941 merupakan hari yang paling kelabu dalam sejarah berdirinya bangsa Amerika. Pada hari itu, secara tak terduga sebanyak 441 pesawat Jepang berhasil menerobos, dan kemudian membom basis kekuatan laut AS di wilayah Pearl Harbor, Pulau Oahu (Hawaii). Kekuatan angkatan laut Jepang meluncurkan serangan udara secara mendadak terhadap instansi militer Amerika Serikat tersebut. Dua gelombang pesawat, yang berkekuatan total 253 pesawat melakukan serangan terhadap pangkalan angkatan laut di Pearl Harbor, yang merupakan markas Armada Pasifik AS.

Serangan Pearl Harbor merupakan kekalahan militer terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Akibat serangan tersebut, mengakibatkan sekitar 2.388 tentara AS dan warga sipil tewas, sementara 1.178 orang lainnya mengalami luka-luka. "Serangan udara di Pearl Harbor. Ini bukan latihan". Kabar kilat dari Panglima Pasifik (CINCPAC) Amerika Serikat mengumumkan terjadinya serangan Jepang di Pearl Harbor. Pada serangan itu, Jepang berhasil menenggelamkan dan merusak 21 kapal Armada Pasifik Amerika Sarikat, termasuk diantaranya delapan kapal perang garis depan. Serangan Jepang ini termasuk faktor yang membuat Amerika Serikat terlibat dalamPerang Dunia II melawan Jepang beserta sekutu Axisnya, yaitu Jerman dan Italia. Jepang mencapai kemenangan besar atas Amerika Serikat dengan serangan Pearl Harbor ini, namun setelah itu Jepang dan sekutunya kalah pada tahun 1945.

Detik-detik Serangan

Tanggal 26 November 1941, armada Jepang yang berkekuatan cukup besar, terdiri dari enam kapal induk dan banyak lainnya bergerak untuk meninggalkan Teluk Hitokappu di Kepulauan Kuril. Armada yang dipimpin oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo tersebut berlayar menuju Pearl Harbor tanpa melakukan hubungan radio apapun atau yang disebut dengan radio silence. Mungkin operasi ini agar tidak bocor ke pihak Amerika Serikat. Pada pagi hari tanggal 7 Desember 1941, ratusan pesawat tempur, pengebom, dan pengebom-torpedo diluncurkan dari keenam kapal induk tersebut. Kemudian mengebom pangkalan militer Amerika Serikat di kepulauan Hawaii,hampir semua kapal terbang Amerika Serikat dimusnahkan, hanya sedikit yang selamat.

Dua belas kapal perang dan kapal lain ditenggelamkan atau kalau tidak tenggelam mengalami kerusakan yang parah, lalu 188 kapal terbang hancur oleh pasukan udara Jepang, dan yang terparah 2.403 tentara Amerika tewas. Kapal perang USS Arizona diledakkan dan tenggelam menyebabkan 1.100 orang tewas, hampir separuh dari tentara Amerika disana yang mati. Kapal induk Jepang yang terlibat dalam serangan tersebut yaitu: Akagi, Hiryu, Kaga, Shokaku, Soryu, Zuikaku. Semuanya jika dijumlahkan memiliki sejumlah 441 kapal terbang, pengebom-torpedo, pengebom penyelam dan lainnya. Dari semuanya, hanya 29 yang musnah dalam pertempuran. Kapal terbang menyerang dalam dua gelombang, dan Laksamana Madya Chuichi Nagumo memutuskan untuk membatalkan serangan yang ketiga. Serangan pertama yang terhadap Pearl Harbor adalah pada pukul 07:53 tanggal 7 Desember, Waktu Hawai. 

Penyebab yang melatar belakangi serangan Pearl Harbor

Benih atau asal mula serangan Pearl Harbor dimulai pada tahun 1931 ketika Jepang menyerbu Manchuria, salah satu provinsi Cina. Invasi Manchuria adalah langkah pertama dalam ekspansi imperial Jepang, yang disusul dimulainya perang dengan skala besar terhadap Cina pada tahun 1937. Menanggapi invasi Jepang terhadap Cina, maka Amerika Serikat meningkatkan bantuan militer dan keuangan kepada Cina dan menghentikan ekspor minyak dan bahan mentah lainnya ke Jepang. Dan Embargo ini merupakan ancaman langsung terhadap keamanan nasional Jepang.

Dengan begitu Jepang lantas membuat keputusan untuk merebut dan menaklukkan wilayah lain di Asia dan Pasifik yang kaya akan sumber daya minyak dan sumber daya alam lainnya yang tidak dimiliki oleh Jepang. Dan pihak Jepang mengtahui bahwa Amerika Serikat tidak akan membiarkan Jepang untuk menginvasi negara-negara di wilayah Asia. Dengan begitu pemerintah Jepang menyatakan perang dengan Amerika Serikat adalah sesuatu yang tidak terelakkan lagi. Jepang kemudian membuat strategi, bahwa satu-satunya cara untuk mengalahkan Amerika Serikat adalah dengan melakukan serangan pendahuluan, yaitu menghancurkan Armada Pasifik Amerika Serikat di wilayah Pearl Harbor.

Kemudian Jepang melakukan persiapan matang, dan akhirnya memutuskan untuk melakukan serangan ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Dan setelah peristiwa ini, maka Jepang menyatakan perang kepada Amerika Serikat dan memulai kampanye militernya di wilayah Asia-Pasifik Raya. Dan Serangan Amerika Serikat juga mengawali keterlibatannya dalam Perang Pasifik.

Setelah penyerangan

“I fear all we have done is to awaken a sleeping giant and fill him with a terrible resolve.” Itulah yang dikhawatirkan Laksamana Isoroku Yamamoto, sang arsitek serangan. Dan akhrnya benar-benar terjadi. Presiden AS Franklin D. Roosevelt merespon serangan Jepang di Pearl Harbour dengan langsung menabuh genderang Perang. Selama empat tahun setelahnya, Jepang yang telah menguasai sebagian Asia, akhirnya berbalik menjadi bulan-bulanan militer AS.sumber